Sejarah

YAYASAN NURIL ANWAR yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah  merupakan yayasan Islam  yang dibentuk dan dinotariskan dengan nomor AHU-5797.AH.01.04.Tahun 2013, mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidikan terpadu. Pemikiran ini dilandasi bahwa di desa Maron yang merupakan daerah dengan budaya ke Islaman yang kuat.

Berawal dari pemikiran tersebut kami yang tergabung dalam kepengurusan Yayasan Nuril  Anwar Maron yang berlatar belakang dan berasal dari berbagai profesi ( Pengasuh, Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Notaris, Guru, dan lainnya) berharap dapat mewujudkan suatu wadah pendidikan yang berkonsepkan Islam ‘Ala Thoriqoti Ahlussunah Wal Jama’ah yang sekaligus dapat dijadikan tempat penggemblengan generasi muda yang Islami dan madani yang mempunyai keimanan dan ketaqwaan yang tinggi berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa serta masa depannya sendiri. Lokasi Yayasan terletak di Jl. Wonosobo Hm. O2 Maron Loano Purworejo. Sejalan dengan pengembangannya kami berupaya melakukan pembangunan serta, semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung  di Akhirat,  aamiin.

Sejarah Singkat Yayasan Nuril Anwar Maron

Yayasan Nuril Anwar Maron (YNA) berdiri pada tahun 1997 terletak didesa Maron Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo, pada mulanya merupakan unit dari pondok pesantren induk Al Anwar. Yayasan ini  tidak berdiri langsung dengan kemegahan dan fasilitas yang kita saksikan pada hari ini. YNA tumbuh dan berkembang selaras dengan perjuangan yang tidak kenal lelah, perjuangan yang didasarkan atas niat ibadah untuk mencerdaskan kehidupan manusia, manusia yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Romantika Yayasan Nuril Anwar pada masa silam adalah cerita air mata keprihatinan, perjuangan yang penuh dengan keterbatasan. Namun tidak menyurutkan niat untuk mengabdi dan menebar ilmu pengetahuan. Niat dan kemauan yang kuat itu menjadi modal untuk terus merayap penuh keyakinan disertai ketekunan dan kesabaran. Disamping itu keinginan untuk melahirkan kader pemimpin umat yang beriman, bertaqwa dan berpengetahuan ala thoriqoti ahlussunah wal jama’ah, YNA terus berpacu, mengikuti irama dunia pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan. Selaras dengan fungsinya sebagai lembaga tafaquh fi diin, yang berprinsip sebagai lembaga pendidikan yang berdiri di atas dan untuk semua golongan.

Sebagai lokomotif KHR Abdul Chakim Ch. Beserta Ibu Nyai Hj. Chusana Aniq terus berjuang menghadang tantangan, menghalau segala cobaan yang datang. Tidak sedikit tekanan maupun beban perasaan yang beliau rasakan. Namun, bendera telah beliau tancapkan, layar telah beliau kembangkan, pantang baginya untuk mundur surut ke belakang.  Beragam peristiwa dengan selaksa keprihatinan beliau rasakan, bermandikan peluh dan tetesan air mata. Bermodal keyakinan akan kekuasaan dan kekayaan Tuhan, beliau terus berjalan menatap masa depan.

Perkembangan YNA mulai tampak pada tahun 2000, ketika YNA mulai bangkit dengan modal seadanya, dari keprihatinan pendiri dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa material maupun dorongan spiritual. Bantuan tersebut digunakan untuk membangun asrama putra yang kemudian diberi nama gedung Nuril Anwar untuk santri putra dan Madrasah Islamiyyah Salafiyah Riyadlotul Uquul (MISRIU) untuk santri putri dan membeli tanah untuk memperluas pesantren dan mendirikan pendidikan formal yang saat ini diberi nama SMP Takhassur Nuril Anwar dan merancang berdirinya SMA Takhassus NU Nuril Anwar (masih dalam proses pendirian).

Kepedulian KHR Abdul Chakim Ch beserta Ibu Nyai Hj. Husana Aniq terhadap dunia pendidikan tidak hanya terbatas Pondok Pesantren Nuril Anwar dan Misriu . Pada tahun 2012 beliau mendirikan Lembaga pendidikan formal yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Takhassus Nuril Anwar. Seiring dengan tuntutan zaman, YNA kembali melebarkan sayapnya dengan rencana mendirikan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) Takhassus NU Nuril Anwar.

Semua itu terwujud dengan berpijak kepada prinsip-prinsip dasar yang telah dibuat oleh Beliau KHR Abdul Chakim Ch beserta Ibu, disertai kebersamaan, komitmen dan kerja keras semua elemen yang ada di dalamnya.

Apa yang dihasilkan YNA saat ini adalah buah dari perjuangan yang tak kenal lelah dan kesungguhan yang tak pernah kendur dan tentunya anugerah, karunia, dan barakah Allah SWT. “Jangan mencari banyak, tetapi carilah barakah Allah”.

Yayasan Nuril Anwar terus berpacu dengan waktu, mengemban amanat dan kepercayaan umat. 15 tahun silam menjadi refleksi perjalanan panjang YNA, perjalanan yang dibalut suka dan duka yang menjadi cerita dan romantika yang tetap terpatri di kedalaman hati, perjalanan yang akan terkenang selama hayat di kandung badan.

Seperti gayung bersambut maka ungkapan dan harapan diatas dapat diwujudkan dengan sebelumnya dilakukan musyawarah untuk pembentukan Yayasan yang disyahkan dalam Akte Notaris dengan Akta No. 337 tanggal 25 Juni 2008 dengan Notaris Imam Supingi,SH yang beralamat di : Jl.Brigjend. Katamso No.16 Purworejo