KADO AKHIR TAHUN YNA
Purworejo, (27-04-2018) Menutup proses pembelajaran di Tahun Ajaran 2017/2018, YNA adakan muwadaah bersama. Pada Muwadaah kali ini suasana terlihat berbeda dengan muwadaah di tahun – tahun sebelumnya. Ekspresi kebahagiaan muncul dari wajah para santri. Selain itu pula,acara ini merupakan acara yang sangat ditunggu – tunggu oleh para santri, karena di penghujung acara, bagi para santri yang mendapatkan predikat santri terbaik pada setiap tingkatan kelasnya, akan mendapatkan hadiah spesial dari YNA.
Muwadaaah kali ini diikuti kurang lebih sekitar 800 santri putra dan putri yang diadakan di tempat yang sama. Tentunya dengan skat pembatas yang langsung dijaga ketat oleh para pengurus, sehingga walaupun satu majelis akan tetapi tetap menjunjung tinggi etika pondok pesantren salafiyah. Alunan sholawat dari group rebana Ponpes Nuril Anwar “NIRWANA” ikut mengawali proses muwadaah ini berlangsung. Sehingga hal ini menambah meriah dan khidmatnya acara.
Dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin langsung oleh almuni Ponpes Nuril Anwar. Acarapun semakin hening dengan dibacakannya SK Kepengurusan Ponpes yang baru, dalam hal ini langsung dibacakan oleh ketua yayasan nuril anwar yaitu bapak Ahmad Rofik, S.Pd.I. Bagi para pengurus yang namanya masih tertera dalam SK Kepengurusan maka harus siap untuk menjalankan tugas dan amnah yang diberikan kepadanya pada tahun ajaran baru mendatang.
Adapun mauidhoh khasanah yang langsung dibawakan oleh pengasuh Ponpes yaitu Romo KHR. Abdul Chakim Chamid menempati pada urutan acara yang keempat. Pada kesempatan ini beliau Romo KHR. Abdul Chakim Chamid berpesan kepada para santri untuk tetap bersemangat dalam menuntut ilmu baik di lembaga formal YNA maupun informal. ‘Bagi santri terpadu yang juga belajar di lembaga formal, harus mempunyai himmah yang tinggi, karena hal itu sudah menjadi pilihan bagi kalian”, Ujar beliau KHR. Abdul Chakim Chamid.
Tak kalah dengan santri yang mondok dan bersekolah dilembaga formal , beliau juga memberikan semangat, motivasi yang tinggi kepada para santri yang hanya belajar dilembaga informal saja atau dengan kata lain “ santri yang mondok saja”. Bagi santri yang mondok saja haruslah bisa lebih dalam menimpa ilmu dibandingkan dengan santri – santri lain yang berada di lembaga formal.
Dipenghujung acara tibalah event yang sangat ditunggu – tunggu oleh para santri, dalam event ini satu persatu para santri yang mendapat kandidat juara dari setiap kelasnya diberikan apresiasi penghargaan dan hadiah oleh Yayasan Nuril Anwar sebagai lembaga penyelenggara.
Keesokan harinya sebelum para santri pulang, para wali santri yang akan menjemput putra –puterinya, dikumpulkan untuk ramah tamah dengan Pengasuh Ponpes dan juga seluruh kepengurusan baik yayasan, lembaga formal, maupun informal Nuril Anwar. Hal ini bertujuan agar hubungan diantara Pengasuh Ponpes, Pengurus, dengan wali santri tetap terjaga dengan baik dan kuat.